Jenis-jenis kabel untuk mengakses internet beserta fungsinya
2. Kabel
Media
transmisi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah
(guieded/wireline) atau menggunakan kabel atau tidak terarah
(unguided/wireless) atau nirkabel.Media Transmisi terarah merupakan
gelombang elektromagnetik yang di pandu sepanjang fisik, misalnya: Kabel
UTP, Kabel Coaxial dan Kabel Fiber Optik. Sedangkan Media Transmisi
elektromagnetik tanpa di pandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang
hampa dan air laut. Jenis-jenis Kabel Jaringan yaitu:
a) Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang sering
digunakandalam membangun LAN. Karena UTP STP dapat digunakan untuk
berbagai arsitektur jaringan. Nama twisted pair berasal dari fakta bahwa
ia terdiri dari kabel tembaga yagn dililit berpasangan. Tujuan
pelilitan tersebut adalah untuk emngurangi kelemahan kabel terhadap
elektris baik yang berasal dari dalam kabel (pair to pair coupling atau
crosstalk) atau dari luar kabel ( interferensi elektormagnetik – EMI,
dan interferensi frekuensi frekuensi radio – RFI)
EMI merupakan suatu keadaan yang terjadi dalam lingkungan dimana perangkat seperti lift, mesin-mesin dan lainnya yagn menggunakan arus listrik tinggi yang dapat menginterferensi kabel. Crosstalk merupakan suatu keadaan dimana sinyal pada satu pasang kabel mengganggu sinyal pada kabel lainnya.
TIA/EIA 568 a standart menetapkan lima category spesifikasi pada kabel jenis UTP dan fungsinya, seperti pada table dibawah ini :
Kategori
|
Aplikasi/Fungsi
|
Category 1
(CAT1)
|
Dipakai untuk komunikasi suara dan digunakan untuk kabel telepon di rumah – rumah
|
Category 2
(CAT2)
|
Terdiri atas 4 pasang kabel twisted pair dan dapat digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps.
|
Category 3
(CAT3)
|
Digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan Token Ring
|
Category 4
(CAT4)
|
Sama dengan category 3, tetapi dengan kecepatan transmsi sampai 16 Mbps
|
Category 5
(CAT5)
|
Daapt digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps
|
a) Coaxial (thicknet)
Kabel
koasial terdiri atas konduktur silindris melingkar yang mengelilingi
sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat di
gunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh. Kabel koaksial memiliki ukuran
beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak
noise.
Kabel Coaxial ini berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN
karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat Anda gunakan untuk
komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam
kehidupan sehari-hari yaitu: kabel tv, thin10Base5 yang biasanya
digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.
Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
a. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
b. Biaya Rata-rata per node murah
c. Media dan ukuran konektor medium
d. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan
dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya
rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat
terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
c) Serat Optic
Jenis
kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada
instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis
ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan
multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.
Kabel
fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan utk
transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di
bandingkan media lain.
Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optic , yaitu :
a. Kecepatan jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
b. Bandwith, Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
c. Distance yaitu sinyal-sinyal dapat di transmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”
d. Kabel-kabel fiber optic membutuhkan biaya alternatif mahal
Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
a. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
b. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
c. Media dan ukuran konektor kecil
d. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
0 komentar:
Posting Komentar